dalam diam
dalam malam
dalam gelap
sejuta cahaya menjelma bayang
tak terpungkiri
tak didustai
tak disangkal
kau yang ada dan hadir
menelusup diantara celah celah kegelisahan
ketakutan
ketaktentuan
ketakberarahan
tepat dibibir jurang kehidupan
di garis tepi menatap Izrail
kau turunkan tanganmu
dan kau genggam erat
penuh hangat
kuat
menjentikkan listrik pada neuron kesadaran
dan
aku tenang dalam genggamanmu
tak ada ragu
tak ada takut
tangan kita selalu berpaut
dan aku tak pernah ingin terbangun dari mimpiku
karena hanya disanalah kau tak pernah melepas genggamanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar