Jumat, 11 Juli 2014

Tentang Mata [Chapter-Puisi]


Tentang Mata




Aku tak sanggup menatap matanya, meski aku sudah mencoba berkali-kali. Mata itu bukan mata dewa, bukan juga mata malaikat.
Mata itu milik manusia biasa, tapi memberikan efek yang tak pernah biasa.
Mata itu, mata yang setajam mata pisau, mata yang keberadaannya mampu menancapkan bilah-bilah pedih dan dingin. Namun mata itu juga, mata yang seolah selalu meminta sesuatu, seperti mata kucing yang meminta belaian manja majikannya.
Sekali saja aku berani menatapnya, berbagai rasa akan menyerang jantungku sehingga ia berdetak tak beraturan dan seperti ditimpa ribuan jarum. Sebuah kombinasi nyeri yang aneh. Sakit namun ada sesuatu lain yang tak mampu membendung puncak pipi untuk merona kemerahan. Dan selalu, aku tak sanggup untuk menanggung rasa nyeri yang aneh itu.
Matanya, aku tak pernah bisa menatap matanya atau aku akan mati jika berani menatapnya. Karena nyeri itu bagai meracuni seluruh tubuhku, aku akan gemetar, dan jantung yang berdetak semakin dan semakin cepat seolah bisa meledakkannya.

Kamu, wahai pemilik mata itu. Adakah penawar untuk nyeri yang hebat ini? Tolong berikan. Agar aku hidup normal. Agar aku tak ketakutan dibawah pandangan matamu. Kamu yang memiliki mata bak mata panah Dananjaya, berikanlah penawar agar mencintaimu ataupun melepasmu tak akan mendatangkan kesakitan pada jantung ini.

Kamu wahai pemilik mata yang menandingi tajamnya mata dewa, aku lelah untuk selalu berjalan menunduk karena tak mampu menanggung pancaran matamu. Tak mampu tak menanggungnya tanpa harus menggigil hebat dan mati berhari-hari, karena matamu menyerap segalanya yang dipunyai jantung ini.

Kamu pemilik mata itu. Bisakah kau hentikan arus kenangan yang mengalir setiap ku menatap matamu? Karenanya bisa menyeretku dan menenggelamkanku pada lautan keputusasaan karena tak mampu melepaskan setiap inchi memori tentangmu.

Kamu, aku mohon dengan sangat. Lepaskan aku dari hukuman karena aku yang telah memilih laku untuk mencintaimu.

Jumat, 04 Juli 2014

11 Buku GagasMedia yang Wajib Dibaca

Hallo gengs pecinta buku? Sudah kehabisan bahan bacaan? Itu adalah hal yang menakutkan untuk para pecinta buku, karena kadang biasanya aku merasa seperti itu. Merasa sedih dan enggan berpisah saat buku yang kita baca sudah di lembar-lebar terakhir.
Okay, kali ini aku akan memberikan sedikit rekomendasi tentang buku yang bisa teman-teman baca. Sebagian sudah aku baca dan sebagian masih jadi wishlist. Jujur, aku tidak mudah tertarik dengan buku pop yang kadang ceritanya bisa ditebak (untuk genre fiksi). Bisa dibilang aku 'pilih-pilih' buku yang menurutku buku itu beda, asik, dan mengandung ilmu :). Buku yang akan aku rekomendasikan ini semuanya dari penerbit GAGAS MEDIA yang hari ini sedang berulangtahun yang ke-11. By the way, Happy Bornday :). Kenapa GagasMedia? Karena entah kenapa buku-buku mereka itu unik dan menarik. Dari covernya aja banyak yang langsung memikat hati.

Oke, nggak usah lama-lama. Inilah 11 Buku GagasMedia yang WAJIB teman-teman baca (nggak semua novel, tapi recomended):

1. Life Travelers-Windy Ariestanty
Ini buku kumpulan cerita yang membuat aku jatuh cinta pada Gagas dan membuatku terus memantau tentang Gagas. Buku ini berisi kumpulan cerita Windy Ariestanty melakukan travelling ke berbagai negara. Aku suka banget gaya tulisan mbak Windy, dan selalu saja ceritanya nancep dihati. Begitu pun tulisan-tulisan dia di blognya. Buku ini membuat aku jatuh cinta pada Mbak W.


2. Kala-Kali-Windy Ariestanty ft Vabyo
Buku dari Mbak W lagi, tapi featuring Vabyo untuk kali ini. Buku ini sampai mati-matian aku nyarinya karena waktu itu udah nggak ada di toko buku biasa tempat aku beli. Namanya juga udah jatuh cinta, aku kejarlah buku Mbak W ini :) Ini proyek duet Gagas. Isinya 2 cerita. Dan aku sukak banget :)



3. Hallo, Aku dalam Novel-Nuril Basri
Next, ini sebenarnya buku Gagas yang aku baca pertama kali. Aku baca pas SMA. Gambling banget pas beli buku ini. Tapi setelah aku baca, nggak nyesel deh. Ceritanya emang rada abstrak-absurd gimana gitu. Tapi aku suka cara Bang Nuril bercerita :)


4. Refrain-Winna Efendi
Buku angkatan Hallo, Aku dalam Novel yang bikin ngiler sampai sekarang karena belum kesampaian beli. Apa yang membuat aku suka? Covernya. Haha. Amplop biru dan hanya bertuliskan Refrain. Entah kenapa itu menarik banget buat aku. Dari SMA aku pengin novel ini, eh, sampai filnya udah dibuat belum juga kesampaian beli.


5. Kau-Sylvia L. Namira
Ini ceritanya tentang gadis yang unik banget. Dia 'ngeramal' (baca tanda-tanda alam) dengan melihat bentuk-bentuk awan diatas sana. Aneh kan? Makannya baca :)


6. Creative Writing-A.S. Laksana
Ini buku wajib abnget dibaca buat yang pengin belajar nulis. Sumpah asik ngikutin caranya.


7. Draft 1: Taktik Menulis Fiksi-Winna Efendi
Ini juga buat yang pengin belajar nulis. Sayangnya masih masuk wishlist juga karena belum kebeli :(


8. Paris-Prisca Primasari
Ini juga wishlist yang recomended. Kenapa? Karena aku mimpi bisa ke PARIS dan selalu tertarik dengan buku berembel-embel Paris. Hehe


9. Restart-Nina Ardianti
Ini buku belum aku baca. Tapi aku dan teman-teman sempat membuat aransemen lagu dari salah satu lirik di dalamnya. Kebetulan tugas aku itu nerjemahin liriknya karena pakai bahasa Inggris. Dan saat aku nerjemahin itu, beuh, dalem banget liriknya. Baca review teman-teman tentang buku ini juga menarik.


10. Lampau-Sandi Firly
Ini, buku ini darinsetting tempatnya aja udah nggak biasa. Hawa spirit tradisi kental di novel ini. Buku ini termasuk rekomendasi dari mb W juga di blognya :)



11. The Journeys 1-3
Kenapa buku jalan-jalan? Karena jadi traveler itu asik. Ini juga karena aku pengin backpackeran. Makanya buku tentang perjalanan seperti ini aku suka.




Ok, that's my recomendation book. Semoga bermanfaat :)

Rabu, 02 Juli 2014

Berlayar [a chapter]

doc. pribadi


Kau angkat sauh kehidupanmu. Melanjutkan apa yang pernah tertambat dan tak bergerak. Kau, pada akhirnya menyadari, berdiam adalah suatu bahaya. Berdiam adalah malapetaka.Berdiam adalah keengganan menemukan petualangan-petualangan baru.

Kau kembangkan layar, bersiap, berdoa. Pantaimu hanya sementara sebelum badai memporak-porandakannya. Kau angkat sauhmu, kau kembangkan layar. Bersama ombak yang abadi kau bergelombang dengannya.

"Kau pernah berlabuh tanpa permisi. Aku tahu. Aku tahu hari ini pasti ada. Kau akan pergi."

"Maaf,"

"Tak perlu kau ucapkan maaf. Tak ada yang salah. Begitu pun cintaku padamu. Tak salah. Hanya mungkin tak bisa bersatu."

"Tunggulah aku."

"Tidak, aku tak akan menunggu. Setelah ini aku pun akan bergerak. Mungkin mengikuti angin. Aku tak perlu menunggumu. Jika takdir ada untuk kita, anginku dan lautanmu akan berjodoh."

"Baiklah. Selamat tinggal."