Rabu, 02 Juli 2014

Berlayar [a chapter]

doc. pribadi


Kau angkat sauh kehidupanmu. Melanjutkan apa yang pernah tertambat dan tak bergerak. Kau, pada akhirnya menyadari, berdiam adalah suatu bahaya. Berdiam adalah malapetaka.Berdiam adalah keengganan menemukan petualangan-petualangan baru.

Kau kembangkan layar, bersiap, berdoa. Pantaimu hanya sementara sebelum badai memporak-porandakannya. Kau angkat sauhmu, kau kembangkan layar. Bersama ombak yang abadi kau bergelombang dengannya.

"Kau pernah berlabuh tanpa permisi. Aku tahu. Aku tahu hari ini pasti ada. Kau akan pergi."

"Maaf,"

"Tak perlu kau ucapkan maaf. Tak ada yang salah. Begitu pun cintaku padamu. Tak salah. Hanya mungkin tak bisa bersatu."

"Tunggulah aku."

"Tidak, aku tak akan menunggu. Setelah ini aku pun akan bergerak. Mungkin mengikuti angin. Aku tak perlu menunggumu. Jika takdir ada untuk kita, anginku dan lautanmu akan berjodoh."

"Baiklah. Selamat tinggal."

1 komentar: