Senin, 01 April 2013

Catatan Cinta disebuah Pagi [a chapter]


Mari di waktu yang sempit ini sedikit berbagi tentang sebuah topik yang tak akan pernah basiuntuk dibahas.
Ehm, curhat?
Mungkin iya...

Jadi ini tentang perasaan yang terlalu sulit untuk ditolak keberadaannya. aku tak pernah berfikir untuk memilih mencintai si A, B, atau C. semua datang begitu saja dan tiba-tiba. tapi bukankah memang begitu tentang kedatangan cinta, sayang, atau apalah itu kalian menyebutnya.
yang aku tau jika aku begitusaja didatangi perasaan itu, aku menjalankannya dengan tulus dan rela untuk melakukan apapun demi kebaikannya. seperti saat ini. aku tak pernah ingin melihat Samudra depresi dipulau seberang sana meskipun aku tau entah dia akan kembali ke kota kecil ini lagi atau tidak. aku masih tetap menunggu [entah menunggu apa] dan terus mendoakannya. atau dengan ParangJati-ku. perasaan yang tiba-tiba muncul seiring waktu yang membuat aku dan dia terlalu sering bertatapan dan berkomunikasi tanpa bersuara. masa-masa aku dan dia begitu dekat lewat sebuah pesan elektronik ketika jarak harus memisahkan kita beberapa saat, dan ketika semua salahtingkah yang ada semenjak saat itu. namun kini semua seperti berlalu keadaannya. tolong digarisbawahi, yang berlalu adalah keadaannya, tetapi hatiku tidak. aku tak meminta ParangJati-ku menjadi sosok yang sempurna atau seperti apa. tapi yang ingin aku lakukan hanyalah selalu memantau keadaannya, kesehatannya, kuliahnya, memastikan ia tak kelaparan dan tidur ditempat yang layak. iya, dia memang seorang nomaden yang keras kepala seperti kakakku dulu ketika kuliah. aku tidak ingin membuat ia menjadi sempurna. aku hanya ingin bersama-sama dia menjadi anak yang lebih baik. itu saja.

AKU SAYANG..
iya, benar-benar sayang sampai aku tak ingin ada hal sekecil apapun melukainya.

Perasaanku tak berubah, keadaan yang berubah, aku tak tau apakah ia juga berubah. tapi aku tak pernah bisa menyampaikan perasaanku. Dia yang aku sayang selalu berada dalam posisi yang lebih tinggi dariku -seperti apapun kodisinya yang sesungguhnya-.

Tuhan, berikanlah yang terbaik untuknya. Sayangku masih meluap-luap untuk selalu mendoakan keselamatannya dan kebaikannya. Tuhan, kau tau yang paling baik untuk kisahku maupun kisahnya.
Biarkan aku nikmati masa-masa saat menyayanginya ini meski dengan pengorbanan. Sampai kau tentukan siapa yang sudah Kau catatkan untukku dan untuknya, atau untuk kita.


Dengan kecupan hangat di pagi yang menantikan mentari
semoga kau bangun dengan segala kebaikan
Amin
-B-

Selamat Ulang tahun untuk kalian lalaki maret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar